Cinta Pertama dan Terakhir

Awal berjumpa denganmu
Aku menyukai Ketampananmu
Entah mengapa aku melihat engkau bagai sosok pangeran dalam hidupku
Saat itu, aku berharap engkau menjadi seseorang yang dapat memadamkan api didalam hatiku
karna begitu sulit api ini dipadamkan oleh teman atau sahabatku
Tak kukira lambat laun engkau bicara kepadaku suaramu yang lemah lembut membuat aku tergulai didalam hatimu, aku seperti telah diracuni kasih sayang karna sifat kesholehanmu. aku kagum... subhanallah... aku merasa dekat dengan orang yang beragama baik. 
#
Saat kuputuskan untuk memulai ikatan berpacaran, aku merasa ragu, aku takut kesemuanya ini hanya sebuah nafsu dari hati. aku takut semuanya ini menjadikan sebuah dosa. kuyakinkan hati ini dengan berdoa, meminta pada yang kuasa apakah ini petunjuk? apakah dia jodohku ya allah? apakah dia akan menjadi seorang suami yang dapat membimbingku? apakah dia sebagai seorang yang dapat membangkitkan semangatku yang tlah patah? aku terus berdoa dan terus berdoa. hingga akhirnya malam itu aku mencoba memutuskan untuk menerimanya dengan ucapan bismillahirrahmanirrahiiimm,.... 
#
semakin hari aku merasa semakin nyaman ada didekatnya. aku merasa pendekatan ini membuahkan hasil karna aku merasa telah dapat menghapus luka yang begitu perih dihati ini. dia telah menghiasi isi hati ku yang kosong. dia telah menghilangkan rasa benciku terhadap pandanganku tentang seorang pria? 
#
aku mencintainya seperti aku mencintai diriku sendiri
Cinta ini tulus dan suci.
sayang, jangan pernah tinggalkan aku, karna aku membutuhkan mu untuk menjadi imam dalam keluargaku




0 komentar:

Posting Komentar